Sandro adalah My Super Hero dari Udik Kahayan, sebut saja sebagai sosok pejuang dan penyelamat di lingkungannya, Tarantula-Man, meskipun gerakannya tidak mendunia, bahkan tidak cukup populer di negeri sendiri, karena Sandro merasa cukup melakukan tindakan-tindakan sederhana dan dengan lingkup lokal di Lewu Napoi, di Kahayan Hulu sana, dua hari perjalanan menempuh jalur sungai dari ibu kota propinsi Palangkaraya. Mungkin hanya Sandro satu-satunya sebagai Super Hero yang tidak bekerja sendirian layaknya Spider-Man atau Superman.
Dua anak seiring bersama
Tarantula-Man punya seorang sahabat akrab, yang setia dan selalu bersama-sama, bersama bermain di sungai, di hutan, di ladang dan juga di sekolahnya yang letaknya ada di belakang lapangan sepak bola di kampungnya. Cukup bersahabat dengan satu orang saja? tentu saja tidak, dia sangat membutuhkan satu grup (kelompok) yang cukup aktif bisa bergerak bersama-sama. Belajar sambil bermain tentu saja. Langkah-langkah kecil itu bisa menembus kemana saja mereka mau, sesekali, langkah tanpa alas kaki itupun bahkan sanggup menembus duri-duri tanaman hutan.
Bermain sambil mendulang di Sungai Miri
Aku kenal sandro sejak dia belum bisa mandi dan berenang sendiri di depan rumahnya, biasanya sambil menemani Ibunya mencuci pakaian atau piring di Lanting. Seperti layaknya semua anak kecil yang selalu gembira bermain dengan air, sandro dan teman-temannya pun demikian, dia sanggup berlama-lama dan berkali-kali mandi di sungai. Sampai pernah aku sendiri mencoba ngetes, kira-kira kuat berapa lama dan berapa kali yah main air sepanjang seharinya? Ndro, Mandoi yuk...... dan selalu jawabannya bisa ditebak adalah...Ayyoookkkk!! langsung aja loncat, Byuuuurrrrr!!!
Setelah dhuhur, saya hitung sudah 6 kali kita buka baju dan pasang lagi, Sandro, gimana kalo kita mandi lagi? Ayookk Om......ternyata aku sendiri yang kelenger gak tahan untuk ke 7 kali. Ampuuunnn...kamu pake batteray apa sih kok gak ada habisnya? dan terakhir kalinya dia pernah ngajak aku meluncur disungai dari ujung kampung mengalir hingga rumahnya..wah. Begitulah anak-anak, energinya yang seperti bisa bertambah karena semangatnya.
Sekilas Fakta tentang Tarantula
Suatu waktu Sandro datang ke saya sambil menunjukkan benda hitam berkaki delapan di telapak tangannya. Setelah tidak jauh dari pandanganku ternyata Tarantula, hampir saja ngibrit karena bayanganku di filem-filem binatang ini memang terlihat gak ramah dengan manusia, tapi sekarang malah ada di tangan anak kecil jadi mainannya.Photo: National Geographics
Aksi Sandro belum berhenti sampai disitu saja, om pinjam korek dong, sambil menyerahkan korek zippo-ku masih lom mudeng juga mau diapakan lagi ini. Dia ketok binatang ini hingga mati, terus di tusukin ke lidi dan langsung dibakarnya sebentar, sepenglihatanku kayaknya ini sekedar syarat mateng aja deh, begitu aja langsung diambilnya sejumput dan masuk mulutnya sambil mengernyitkan dahinya.....enak... mau om? wah...gak..gak ndro, makasih....heheheehehe meski dalam benakku ini adalah protein bagus buat perkembangan mereka tapi kalo untukku masih gak tega makan mahluk berbulu ini.
Aku yakin kalo anda belum pernah melihat binatang ini langsung atau pernah liat tapi di tipi atau pilem, pasti kesimpulan yang ada dalam benak anda pastilah sangat berbeda den
gan faktanya, beberapa fakta dari tarantula adalah:
- Sejauh anda tidak alergi atau phobia, Tarantula bukan termasuk binatang berbahaya.
- Mempunyai kuku yang dapat ditarik masuk, seperti layaknya Kucing.
- Tarantula bisa berganti kulit seperti ular, proses ini biasanya disebut dengan Molting.
Tarantula termasuk digolongkan sebagai binarang Carnivora, makanan utamanya adalah serangga, kadal, tikus kecil, beberapa spesies yang lebih besar tubuhnya bisa memangsa anak burung, tentu saja tidak akan langsung di telan mentah-mentah saat itu juga, satu makan besar bisa membutuhkan waktu hingga sebulan.
Tarantula memang mempunyai reputasi yang tidak bagus bagi manusia, mungkin karena dia adalah laba-laba dengan badan yang besar, atau karena berbulu dan beracun, padahal disebutkan bahwa gigitan Tarantula tidak bisa menyebabkan manusia terbunuh, bisa jadi gigitan lebah masih lebih menyakitkan dibanding gigitan Tarantula.
Meski demikian dibelahan dunia barat, Tarantula bisa jadi binatang peliharaan di rumah, termasuk binatang yang dikagumi, unik dan exotic. Beberapa situs penjual Tarantula jelas-jelas bisa memasang harga minimal $ 50 untuk seekornya. Syukurlah masyarakat kita masih senang memelihara kucing dan anjing dibanding Tarantula, dan sebaiknya cukup melihat di alam tempat dia hidup, karena di alam binatang ini bisa berumur berkisar 2-5 tahun, bahkan diantaranya dapat bertahan hidup hingga 10 tahun lebih.
Sosok yang Berbeda
Mereka adalah sosok yang jelas berbeda, satu kesamaannya hanyalah mempunyai tempat tinggal di kampung yang sama. Sandro saat ini mungkin sudah beranjak mendekati usia Remaja, dan biasanya di usia ini kebiasaan dari mereka adalah pergi jauh dari rumah bapak ibunya untuk melanjutkan sekolah tingkat pertamanya, minimal di tingkat kecamatan yang perjalananya membutuhkan waktu 4-5 jam lewat sungai. Demikian seterusnya, semakin tinggi pendidikan yang pengen diraih, semakin dijauhkan dari asal kampungnya. Entah tinggal dengan sanak familinya atau dititipkan dengan orang lain sekalipun, semangat untuk menempuh jenjang tertinggi untuk pendidikannya memang cukup kuat dan bersemangat.Sandro yang dulu kecilnya sangat takut menyeberang jembatan beton yang membentang sungai kahayan karena baru pertama melihat jembatan seluas dan segede itu, hingga memasuki toko pakaian yang berkeramik dia rela mencopot sandal jepitnya karena tidak ingin mengotori lantainya. Sekarang dia harus menghadapi semuanya itu dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Proses pendewasaannya pun tumbuh terus seiring dengan waktu dan kenyataan yang dihadapi.
Tarantula-Man saat ini mungkin hanya ada di imajinasiku, mungkin saat ini hanya aku yang menganggapnya sebagai Super Hero, tapi juga berharap suatu saat nanti dia adalah Super Hero yang sebenarnya. Anak muda berbakat yang akan memenangkan peperangan terhadap Kebodohan dan Kemiskinan, karena ini adalah perang yang sesungguhnya. Dan yang pasti, aku juga punya sebuah harapan dengannya, suatu saat nanti kita pasti akan ketemu lagi!!! dan kita akan punya banyak waktu untuk Mandoi seharian.
Tulisanmu cakep banget Cong, aku lagi males ngeblog ... hehehehe
BalasHapuswah si bolang jg sandro rupanya
BalasHapuskeren... gimana kalo nama hostingnya di ganti jadi tarantula.web.id ? hehehe
BalasHapusojo-ojo sampeyan sing nguruki sandro mangan tarantula bakar ...
BalasHapuskasian si spidernya.... nggak ada tempat tinggal yg layak lg...
BalasHapusmaka numpang di bahunya si sandro....
Tulisan anda bagus sekali. Sebagai pengarah kreatif saya sangat kagum dengan tulisan anda. Bila anda tertarik untuk bergabung dengan sebuah perusahaan periklanan terbesar di Indonesia sebagai penulis naskah (copy writer), dengan gaji minimal 9 juta rupiah sebulan, untuk berkarya memajukan dunia komunikasi pemasaran di negeri ini, pada hari Sabtu atau Minggu silahkan buka halaman klasika harian Kompas. Siapa tau ada lowongan untuk anda.
BalasHapusLho?
gini, gw liat blog ini tuh bro, bis, d rumah gw d bandung.
BalasHapusdi kota, masa malem2 ada laba2 ni d rumah gw.
bete kn.
untung ktauan ada.
klo ga, dy dh msk kamar gw, gw tidur ga pake tpt tdur,lgsung kasur.bs mati gw td.
mah, yg parnya lagi, gw bakar, gw tusuk, pake baygon, pake apapun ga mati, akhirnya,
gw pake spatu, langsung gw injek. mati deh.
posis dya tuh pindah kamar. dr kamar k2 gw k kamar gw, pas gw lewat, ada tuh tarantula.
gila, kbayang klo gw tidur.
GW GKAN TLS BLOG NI
EPIC!
BalasHapus