Setiap Organ melayani Organisme, dan setiap Organisme memelihara setiap Organnya (Hukum yang berlangsung di Alam).
Lalu seharusnya ditiru oleh manusia :
- Saya kerja agar semua yang lain berkembang, dan semua mendukung perkembangan saya.
- Setiap orang mendukung seluruh Masyarakat, dan seluruh masyarakat memperdulikan setiap warganya.
- Setiap warga negara mendukung Pemerintah, dan pemerintah melayani setiap warga negara.
- Sayur Alami meningkatkan kesehatan kita, dan kita melayani alam agar menghasilkan sayur sehat.
Menyimak pesan-pesan agama dalam bentuk Kotbah di Masjid atau Madrasah yang disampaikan oleh Kyai itu sudah biasa dan sepantasnya, memang demikianlah tuntutan peran yang dimainkan oleh seorang Rohaniwan, seirama mendengarkan seorang Pastor melantunan tembang Al-Kitab di sebuah Gereja atau rumah ibadah umat Katolik lainnya. Namun bagaimana jika mereka para Kyai dan Pastor berbicara tentang hal lain?, bidang Tanaman, Budidaya, Peternakan bahkan tentang Pertanian Organik?, mampukah mereka berbicara tentang itu dan adakah keterkaitannya dengan status dan peran utama yang mereka sandang bagi Umat?
Hallo!! Saya Kambing, kamu siapa?
Beruntung saya mendapatkan kesempatan bagus pada minggu-minggu ini, pada dua kesempatan dan waktu yang berbeda, secara langsung berkunjung dan bertemu dengan kedua Tokoh yang mempunyai jabatan Dunia-Akherat, Petani yang sekaligus Rohaniwan serta menyaksikan karya mereka dalam memajukan dunia Pertanian dan Pendidikan untuk Indonesia.
Rumah Para Petani
Berawal dari Masjid di Pesantren Darul Fallah, selepas sholat Dhuhur kami mendapat sapaan dan jabatan hangat dari Pria paruhbaya , rupanya beliau adalah Kyai pimpinan Pondok Pesantren Darul Fallah yang ditemani salah satu Staff Manager Operasionalnya. Tanpa basa-basi akhirnya bersama-sama keliling dikomplek pesantren yang mempunyai luas sekitar 26 Hektar.Unit Peternakan Sapi Perah Ponpes Darul Fallah, maaf mas belakang kepala masih kosong.
Selamat datang di Rumah Petani, Kyai membuka perkenalan dengan bercerita mengenai sejarah Ponpes pada kami, dari perkenalan awal ini saya juga baru tahu kalo Fallah berarti Petani. Sejalan dengan waktu ponpes ini telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan sejak mulai berdirinya dari tahun 1960, usia yang cukup matang sehingga pengembangan unit-unit di Pertanian tidak berarti hanya untuk bidang bercocok tanam saja, bidang Peternakan dan Perikanan juga termasuk sebagai wadah pengembangannya.
Kenapa ada Pertanian di Pesantren ini?, bisa saja pak Kyai menjawabnya dengan, Kenapa tidak? emang gak boleh? Suka-suka Kyai dong hehehe, tentu saja bukan seperti itu cara menanggapi pertanyaan yang mungkin sudah terlalu sering dilontarkan oleh para pengunjung Ponpes ini. Dengan lemah lembut tapi dengan wajah serius Pak Kyai menegaskan bahwa Ponpes ini mengharapkan tiap santrinya (anak didik) bisa lebih mandiri dalam berkarya dan berupaya.
Di Ponpes ini tidak saja pengen mencetak dan memberi bekal santri dengan pengetahuan-pengetahuan Agama saja, tetapi juga dengan Kompetensi dan keahlian khusus sehingga selepas dari belajar nanti dia tidak hanya bisa duduk termenung dan melamunkan tentang sukses dunia, tetapi sang santri tau persis apa yang seharusnya dia lakukan untuk menyambut kesuksesannya nanti. Dia pasti tau "Kemana akan pergi" pasca belajar nanti.
Kandang Kambing memproduksi susu kambing untuk pengobatan
Pelajaran tentang Ilmu Fiqih, Tauhid, Tarikh, Al-Quran, Bahasa Arab dan masih banyak lagi cabang ilmu pengetahuan agama Islam yang menjadi kajian pokok bagi para santri dan pada tiap-tiap hari mengisi lembaran belajarnya, tapi ada banyak hal yang tidak bisa dipelajari hanya melalui kitab dan buku saja, Akhlak dan Amal Sholeh misalnya, bagaimana mereka bisa belajar tentang Sabar, Gigih, Tawakkal, Amanah dan Syukur?. Belajar tentang sabar yah harus menanam, dan belajar bersyukur pada saat panen, begitu Pak Kyai memberi penjelasan singkat tapi gamblang mengenai materi yang tidak cukup jika diajarkan hanya melalui bahasa tutur, kecuali memperoleh pengalamannya langsung.
Pertanian adalah media pembelajaran tentang Akhlak sekaligus sebagai Ilmu Pengetahuan (science) untuk melengkapi ketrampilan para santri sebagai bekal hidup. Kitab Kuning adalah teorinya dan Pertanian adalah Aplikasinya, kira-kira begitulah caraku membahasakan gampangnya.
Yogurt (susu asam) dari Susu Kambing, jajanan sehat untuk anak dan saya suka
Sejarah yang panjang serta luasnya lahan tak cukup buat saya untuk menggali dalam waktu singkat tentang upaya gigih Ponpes ini untuk memberikan pendidikan terbaik buat para santrinya, namun petikan sajak yang tertempel di dinding ini semoga bisa memberi gambaran lebih jauh dari apa yang bisa saya tulis.
Puisi Kecil Buat Pesantren Darul Fallah
Dari puncak bukit kecil ini kita melihat anak-anak berjalan diantara batang ilalangAnak-anak santri yang lahir dari rahim sejarah pendidikan tak berkesudahan
Ada Seribu Mata Tua menatap Masa
Ada tangan-tangan mungil menata cita-cita
Ada suara perempuan tertawa merajut cinta, dalam tangis bayi dan air mata
Ada wajah teduh tanpa keluh diantara kitab dan ucap
Ada suara Dzikir dan Doa
di kolam ikan berkejaran
di lumpur sapi dan kambing mengembik
di tanah ranah dan pematang
Alam telah menunggu waktu dan kesempatan bagi tangan-tangan cekatan
Tanpa kita mengerti,
Masa membawa kita anak-anak sejarah, para santri, para ustadz, para pencari nama di hadapan Allah
Untuk bergerak tanpa henti, mencatat, merekam, berpikir dan berjalan menguak rahasia ayat Nya diantara buku dan semesta alam.
Disini, di Pesantren Pertanian DARUL FALLAH, Suara kita menjelma cinta, Kehendak kita lebur dalam syukur dan menjadi proses panjang kebangkitan umat menuju negeri yang diberkahi.
Baldatun Thoyyibatun wa robbun Ghofur
Pesantren Pertanian Darul Fallah ( PPDF ) terletak di ciampea Bogor Jawa Barat, tidak jauh dari kampus IPB ( Institut Pertanian Bogor ) darmaga.
Pesantren Pertanian Darul Fallah
Kp. Darul Fallah Ds. Benteng Rt. 02/04 Ciampea, Bogor
Telp : 0251-622303, 622278
Fax : (0251) 622472
http://www.darulfallah.org
The Organic Way, All in Harmony
Sayuran Organik adalah sayur yang ditanam di tanah asli (bukan hidroponik) dengan menggunakan bibit asli (bukan hibrida) dan menggunakan supplai makanan tanaman dari kotoran ternak atau kompos (bukan pupuk urea buatan pabrik) dan jika ada pengganggu tanaman dalam bentuk hewan atau tanaman lain tidak dibasmi (dimusnahkan dari peradaban tanah pertanian) tetapi dikendalikan oleh unsur alam lainnya yang ada disekitarnya, bisa dalam bentuk tanaman lain (warna dan bau) dan hewan predator alami bukannya dengan pestisida atau senyawa kimia buatan pabrik, sehingga Petani harus membeli untuk mendapatkannya. Tambahan lebih tegas lagi bahwa Pertanian Organik selalu berpihak pada pola tanam Tumpangsari bukannya Monoculture (melakukan praktek tanam-menanam dengan hanya menggunakan satu jenis tanaman pada luasan areal tertentu).Bedeng-bedeng dari Beton untuk pendayaan Pertanian di Kota dan Rumah Susun
Urusan Pertanian Organik adalah sekedar urusan tanam-menanam, meniadakan pengaruh kimia atau buatan pabrik untuk memenuhi pangan Manusia, karena melalui beberapa ulasan ilmiah telah terbukti pengaruh buruk secara perlahan-lahan bagi Manusia yang mengkonsumsi makanan dari bahan Non-Organik.
Itulah tersebut diatas Pergertian Organik yang saya kenal sebelumnya, juga pada umumnya masyarakat luas. Dan saya sarankan kepada anda untuk datang secara langsung di lokasi Pertanian Organik ini untuk setidaknya memahami lebih dalam lagi bahwa Organik tidak saja urusan tanam menanam saja. Bahwa Organis adalah sikap, prilaku, akhlak dan idealisme bahkan Organis adalah Keyakinan atau Agama. Setidaknya itulah perubahan makna yang dapat saya simpulkan setelah pernah selama hampir sebulan saya nyantri di tempat ini. Ruarrr biasa...karena Ilmu Pertanian tidak saja memberikan kepada para pelakunya ilmu pengetahuan alam tetapi juga berdampak sebagai proses mengenal umat manusia lain dan mendekatkan diri pada Tuhannya.
Atap pun juga bisa ditanami, genteng dengan bonus sayuran sehat
Yayasan Bina Sarana Bakti - Pusat Pengembangan Organis
PO Box 32 Cisarua - Bogor 16750
Telp. +62-251-254531
Fax. +62-251-253334
e-mail. bsb_agatho@telkom.net
Energi Alternatif
Ada yang menarik minatku kepada dua lembaga ini, yaitu tentang penggunaan dan pemanfaatan energi terbarui yang secara sengaja diadakan dalam rangka pemanfaatan sumberdaya alam di areal lahan pertanian yang dimilikinya. Ponpes Pertanian Darul Fallah, saya comot sebuah gambar mencolok diantara kandang ternak sapi perahnya, yaitu pemanfaatan kotoran ternak menjadi sumber bahan bakar untuk memasak, menggantikan minyak tanah dan LPG melalui teknologi dari india ini, BIOGAS. Kotoran sapi dengan dibuat saluran pembuangan khusus, diarahkan pada tabung beton yang tertanam di tanah untuk diolah menjadi gas, lepas termanfaatkan melalui si api biru untuk keperluan masak, sisa kotoran diangkat menjadi pupuk cair, atau biasa dikenal dengan istilah pupuk slury untuk kebutuhan pertanian.Biogas, pemanfaatan kotoran ternak untuk energi alternatif
Sedangkan di lahan Pertanian Organik Cisarua, dibalik gudang yang atapnya ditanami berbagai macam jenis sayuran itu, ternyata terdapat mesin pengolah Listrik bertenaga air. Ada 2 (dua) jenis dan metode PLTA Microhidro yang dimiliki, yang pertama adalah sistem air terjun, memanfaatkan limpahan air irigasi dari lahan tertinggi untuk memberikan tendangan pada kincir penggerak dinamo listrik berkekuatan 24 Kwa. Satunya lagi menggunakan teknologi hisap dengan output tenaga listrik sebesar 7 Kwa untuk memenuhi kebutuhan listrik gedung pengepakan dan gedung lain di sekitar lahan pertanian.
Pemanfaatan untuk Listrik (MIcroHidro) kekuatan 7000 dan 24000 Watt
Selama dua hari berada di tempat dan jumpa dengan orang-orang hebat beserta hasil karyanya dalam bidang pertanian ini adalah pengalaman yang luar biasa karena punya kesempatan untuk belajar pada orang-orang yang bekerja untuk dunia dan akheratnya. Setidaknya bisa memberikan bekal pada diri saya pribadi untuk perubahan dan punya karya lebih baik lagi. Semoga....Aminnnn!!!
uconkie: saya bukan kyai juga bukan pastor tetapi petani yang tidak punya lahan juga tanah dan sementara menyewa lahan di jagad maya untuk mencangkul sawah virtualnya bersama para laba-laba. Masa depan dengan penuh harap bisa memegang cangkul yang sebenarnya, berbasah sekujur badan dengan lumpur dan bisa meniup seruling bambu diatas punggung kebo bersama para kuntul yang bertengger mencari makan. Sesekali nge-Buzz teman di jakarta yang sedang duduk serius dibelakang meja kantor konsultannya.
kyai, pastur dan petani |
isi berita tentang pesantren pertanian darul fallah nya bagus pa! jazakallah atas sebaran informasinya pa. kapan main lagi dan buat kegiatan di tempat kami..?
BalasHapustrus kembangkan
BalasHapusjudulnya menarik juga
BalasHapusPadi Lokal, Tanpa Pupuk dengan Hasil 8 Ton per Hektar
BalasHapusSelengkapnya baca di ( klik nama )
assalamu'alaikum..
BalasHapuspa faisal kami sekarang hadir di www.darulfallah.org, kalau bapak ada artikel2 tentang kami bisa sekalian bantu pak... jazzakallah muatan beritanya.!
Terimaksih infonya,
BalasHapussaya ingin ikut belajar bertani organik
Saya Tertarik.....
BalasHapusKapan Ada Waktu saya akan berkunjung ke sama......
untuk cari ilmu
Terimakasih untuk kemasukan yang baik ini dan sangat bermanfaat untuk kami dan semoga bermanfaat juga bagi orang banyak...selamat berjuang bagi yang punya ilmu dan selamat juga karena telah membagi pengetahuan atau pengalaman yang sangat berharga ini, semoga Tuhan yang maha Esa membalas kebaikan yang ada...Sallam
BalasHapus